Rincian modal usaha Barbershop kini menjadi topik yang semakin relevan di tengah tren gaya hidup modern. Di era di mana penampilan menjadi bagian penting dari identitas dan kepercayaan diri, barbershop tak lagi sekadar tempat potong rambut, tapi telah bertransformasi menjadi ruang layanan personal yang mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan pengalaman pelanggan. Permintaan terhadap jasa potong rambut baik bagi pria maupun wanita terus meningkat, didorong oleh berkembangnya kesadaran akan self-care, pengaruh media sosial, hingga munculnya tren gaya rambut terbaru yang silih berganti.
Kondisi ini menjadikan barbershop sebagai salah satu peluang bisnis yang tidak hanya menjanjikan secara finansial, tetapi juga fleksibel dan bisa disesuaikan dengan segmen pasar tertentu, mulai dari kelas menengah hingga atas. Namun, untuk bisa bersaing dan bertahan dalam industri ini, calon pelaku usaha barbershop perlu memahami secara menyeluruh modal membuka usaha barbershop, termasuk kebutuhan peralatan yang tepat, biaya peralatan, margin keuntungan yang diperoleh serta strategi pemasaran yang efektif.
Tak cukup hanya bermodal keahlian, pelaku usaha barbershop juga perlu memiliki perencanaan matang agar usaha yang dibangun tidak sekadar ikut tren, tetapi mampu tumbuh secara berkelanjutan dan menjadi pilihan utama pelanggan. Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang komponen modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha barbershop, estimasi profit yang bisa diperoleh, hingga berbagai tips untuk memaksimalkan pendapatan di tengah persaingan pasar yang dinamis.
Baca juga: Selain Mempersiapkan Modal Usaha Billiard, Ini 6 Tantangan Sebelum Membuka Bisnis Billiard
Kebutuhan Usaha Barbershop
Untuk membuka usaha barbershop yang profesional dan menarik pelanggan, beberapa kebutuhan utama harus dipenuhi, antara lain:
- Lokasi strategis dengan akses mudah dan visibilitas tinggi.
- Peralatan lengkap seperti kursi barber yang nyaman, gunting profesional, clipper, cermin besar, dan alat sterilisasi.
- Sumber daya manusia berpengalaman atau minimal memiliki skill potong rambut dasar.
- Desain interior yang nyaman dan estetik agar pelanggan betah.
- Sistem manajemen usaha barbershop yang terintegrasi dari pencatatan transaksi hingga pengelolaan stok.
Baca juga: Ampuh dan Menjual! Inilah 40 Contoh Kalimat Promosi Makanan di Sosmed
Rincian Modal Usaha Barbershop
Dalam menghitung modal membuka usaha barbershop, ada beberapa komponen biaya yang wajib diperhitungkan secara cermat:
Biaya Peralatan
Investasi awal untuk peralatan bisa cukup besar. Berikut estimasinya:
- Kursi barber profesional: Rp 3–7 juta/unit
- Clipper & trimmer berkualitas: Rp 500 ribu – Rp 1,5 juta/unit
- Gunting, sisir, dan perlengkapan lain: Rp 1–2 juta
- Cermin besar: Rp 500 ribu – Rp 1 juta/unit
- Alat sterilisasi: Rp 1–2 juta
Total estimasi biaya peralatan: Rp 8–15 juta
Biaya Sewa Tempat
Biaya sewa tempat sangat bergantung pada lokasi. Di pusat kota, harga sewa bisa mencapai Rp 2–5 juta per bulan untuk ukuran kecil. Untuk lokasi pinggiran atau rumah tinggal, bisa lebih murah, sekitar Rp 1–2 juta.
Total estimasi biaya sewa awal (minimal 3 bulan): Rp 3–15 juta
Biaya Operasional
Biaya operasional rutin perlu diperhitungkan agar usaha barbershop bisa berjalan lancar dan berkelanjutan:
- Listrik dan air: Rp 500 ribu – Rp 1 juta/bulan
- Gaji pegawai (2 orang): Rp 2 – 4 juta/bulan (tergantung sistem gaji tetap atau bagi hasil)
- Produk habis pakai (sampo, pomade, minyak rambut, dll): Rp 500 ribu – Rp 1 juta/bulan
- Perawatan alat dan kebersihan: Rp 300 ribu/bulan
Total estimasi biaya operasional bulanan: Rp 3,3 – 6,3 juta
Catatan yang perlu diperhatikan adalah beberapa barbershop juga menerapkan sistem komisi atau bagi hasil, terutama untuk barber berpengalaman. Jadi, besar kecilnya gaji bisa fleksibel sesuai performa dan skema kerja yang disepakati.
Untuk mempermudah pengelolaan sistem ini, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir AKU MPOS Barbershop Version yang sudah dilengkapi fitur kelola komisi pegawai secara otomatis. Dengan sistem ini, pemilik usaha barbershop dapat menghitung dan melacak komisi staf berdasarkan layanan yang mereka berikan secara akurat dan transparan.
Tidak hanya menghemat waktu, aplikasi kasir ini juga memastikan staf menerima komisi yang adil, tepat, dan mudah dipantau, sehingga meningkatkan motivasi kerja sekaligus membangun kepercayaan dalam tim.
Selengkapnya tentang fitur ini bisa Anda cek langsung, KLIK DI SINI!
Biaya Pemasaran
Promosi sangat penting untuk mengenalkan barbershop kepada calon pelanggan. Biaya marketing bisa digunakan untuk:
- Pembuatan logo dan branding: Rp 500 ribu – Rp 1 juta
- Iklan online di media sosial: Rp 500 ribu – Rp 2 juta
- Cetak banner, brosur, dan spanduk: Rp 300 ribu – Rp 800 ribu
Total estimasi biaya marketing awal: Rp 1,3 – 3,8 juta
Total Estimasi Rincian Modal Usaha Barbershop
Jika dijumlahkan, maka estimasi rincian modal usaha barbershop berkisar antara:
Rp 14 juta – Rp 37 juta, tergantung pada skala usaha barbershop dan lokasi.
Baca juga: Tips Penting Saat Membuka Bisnis Billiard Agar Cepat Balik Modal
Estimasi Hasil Profit Usaha Barbershop
Dengan tarif jasa potong rambut berkisar antara Rp 25.000 – Rp 50.000 dan estimasi 15–25 pelanggan per hari, maka pendapatan harian bisa mencapai Rp 375 ribu – Rp 1,25 juta.
Dalam sebulan (30 hari), potensi pendapatan kotor bulanan diperkirakan sebagai berikut:
- Minimum: Rp 11,25 juta
- Maksimum: Rp 37,5 juta
Setelah dikurangi biaya operasional bulanan (Rp 3,3 juta – Rp 6,3 juta), barbershop bisa menghasilkan profit bersih antara Rp 5 juta – Rp 20 juta per bulan, tergantung efisiensi biaya, jumlah pelanggan, dan strategi layanan.
Namun perlu dicatat, profit berpotensi meningkat signifikan pada saat-saat tertentu seperti:
- Menjelang lebaran dan hari besar keagamaan lainnya
- Tahun baru atau akhir bulan saat orang cenderung ingin tampil lebih rapi
- Masa libur panjang sekolah atau akhir pekan
- Event local seperti hajatan, wisuda, hingga perayaan hari besar nasional
Pada periode ini, jumlah pelanggan bisa meningkat 1,5 hingga 2 kali lipat dibandingkan hari biasa, yang berarti potensi profit pun turut meningkat. Bahkan, barbershop yang berada di lokasi strategis bisa mencapai omzet harian hingga dua kali lipat, terutama jika mampu mengatur jadwal barber secara efisien dan menyediakan layanan tambahan seperti styling, cukur jenggot, atau perawatan rambut.
Untuk bisa mengoptimalkan momen-momen tersebut, penting bagi pemilik usaha barbershop untuk:
- Menambah jam operasional atau jumlah barber saat high season
- Menyediakan promo menarik tanpa mengorbankan margin
- Mengatur sistem antrean dan pembayaran yang cepat dan efisien
Pengelolaan yang baik saat momen ramai ini dapat secara signifikan mendorong peningkatan pendapatan tahunan usaha barbershop Anda.
Baca juga: Musim Hujan Tetap Cuan! 15 Jajanan Favorit di Musim Hujan yang Bisa Anda Jual
Cara Memaksimalkan Keuntungan Usaha Barbershop
Agar usaha barbershop semakin menguntungkan, berikut tips yang bisa diterapkan:
1. Tingkatkan Skill Potong Rambut
Kualitas hasil potong sangat menentukan kepuasan pelanggan. Pemilik dan karyawan harus terus meningkatkan kemampuan melalui pelatihan atau workshop, termasuk mempelajari tren rambut terbaru.
2. Tetapkan Harga Jasa yang Terjangkau
Pastikan harga potong rambut sesuai dengan target pasar dan layanan yang diberikan. Untuk menarik pelanggan baru, bisa menawarkan promo seperti potong rambut gratis di kunjungan ke-5.
3. Menyediakan Fasilitas yang Nyaman
Sediakan ruang tunggu ber-AC, Wi-Fi gratis, majalah atau TV untuk hiburan, dan minuman ringan. Kenyamanan pelanggan akan meningkatkan loyalitas dan pengalaman berkesan.
4. Mengutamakan Pelayanan Terbaik
Sikap ramah, komunikasi yang baik, dan pelayanan cepat sangat berpengaruh. Pelanggan yang puas akan lebih mudah menjadi pelanggan tetap dan bahkan merekomendasikan kepada teman.
5. Strategi Promosi yang Tepat
Manfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memamerkan hasil potongan, testimoni pelanggan, hingga promo menarik. Gunakan layanan iklan berbayar untuk menjangkau audiens lokal.
Baca juga: 8 Peluang Ide Jualan Paling Dicari dan Dijamin Laris Manis Saat Musim Hujan
Manajemen Usaha Barbershop Lebih Praktis dengan Sistem Kasir AKU MPOS
Selain rincian modal usaha barbershop, Anda memerlukan kemudahan untuk pengelolaan operasional dengan sistem kasir yang efisien dan lengkap. AKU MPOS hadir sebagai solusi terbaik untuk mengelola usaha barbershop secara profesional dan modern.
Dengan harga langganan mulai dari Rp 75 ribu/bulan, AKU MPOS membantu Anda dalam:
- Kelola banyak cabang dalam satu sistem
- Mencatat transaksi secara otomatis dan real-time
- Mengatur komisi atau fee pegawai sesuai skill
- Memantau stok perlengkapan dan produk
- Membuat laporan penjualan & keuangan lengkap
- Mengatur promo dan diskon dengan mudah
- Absensi pegawai langsung dari aplikasi
Semua fitur tersebut terintegrasi dalam satu aplikasi, membantu Anda menghemat waktu, meningkatkan produktivitas, dan fokus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Tersedia beragam pilihan perangkat kasir yang cocok digunakan untuk mengelola bisnis barbershop yang bisa kamu gunakan. KLIK DI SINI untuk informasi lebih lanjut!
Pantau dan ikuti terus sosial media kami di Facebook, Instagram, Youtube, dan TikTok. Cek juga penawaran spesial AKU MPOS di platform Shopee dan Tokopedia!
Info lebih lanjut mengenai sistem AKU MPOS yang dapat disesuaikan dengan jenis bisnis kamu, hubungi customer service kami DI SINI untuk memulai diskusi!