Site icon Appsku Aplikasi Indonesia

Berapa Modal Membuka Bisnis Billiard? Cek Estimasi Perhitungannya di Sini!

Modal membuka bisnis billiard bisa menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin memulai bisnis billiard. Apalagi saat ini perkembangan pesat bisnis billiard membuktikan banyak para pebisnis yang ingin coba memulai. Tapi sebelum terjun, pasti kamuperlu mempertimbangkan berapa sih modal untuk membuka bisnis billiard?

Meski tempat billiard sedang naik daun karena dinilai bisa menjadi tempat hiburan, nongkrong atau melepas penat setelah kerja, kamu tetap perlu menghitung dengan cermat semua biaya yang diperlukan. Jangan sampai modal yang keluar lebih besar dari yang diperkirakan!

Di artikel ini, kita akan kupas tuntas estimasi modal membuka bisnis billiard, mulai dari biaya konstruksi, renovasi, hingga pembelian meja dan aksesori pendukung. Plus, ada juga tips jitu untuk menekan biaya sehingga modal membuka bisnis billiard yang kamu keluarkan bisa lebih optimal. Yuk, simak sampai artikel ini sampai akhir ya!

Baca juga: Selain Aplikasi Kasir Billiard, Ada 8 Teknologi Zaman Now untuk Memudahkan Kelola Bisnis Billiard 

Rincian Biaya Membuka Bisnis Billiard

Selain modal membuka bisnis billiard, bisnis ini memerlukan perencanaan dengan rincian biaya yang matang. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:

1. Sewa Tempat dan Tentukan Lokasi

Lokasi adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan bisnis billiard. Tempat yang strategis dengan akses mudah dan target pasar yang tepat akan meningkatkan jumlah pelanggan.

Biaya yang perlu dipersiapkan untuk sewa atau pembelian lokasi bisa bervariasi tergantung luas dan lokasi tempatnya. Berikut estimasi biaya yang umum ditemui:

Selain biaya sewa, kamu juga perlu mempertimbangkan deposit awal, pajak, dan biaya legalitas lainnya sebelum menandatangani kontrak sewa tempat.

2. Konstruksi & Renovasi

Setelah mendapatkan lokasi yang tepat, langkah berikutnya adalah mempersiapkan tempat agar nyaman dan menarik bagi pelanggan. Billiard bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari lifestyle dan hiburan, sehingga suasana tempat harus menunjang pengalaman bermain yang optimal.

Berikut beberapa aspek renovasi yang perlu diperhatikan:

Semua aspek ini berkontribusi dalam membangun suasana yang nyaman dan membuat pelanggan betah bermain lebih lama. Untuk mendukung efisiensi operasional, kini banyak bisnis billiard mulai menggunakan sistem berbasis teknologi, seperti AKU MPOS. Sistem AKU MPOS memiliki banyak fitur canggih dan dilengkapi dengan integrasi IoT (Internet of Things). Dengan fitur ini, lampu meja billiard dapat menyala otomatis saat meja dipesan dan mati setelah selesai, membantu menghemat energi serta biaya operasional secara lebih optimal!

3. Pembelian Meja Billiard & Aksesori

Meja billiard adalah elemen utama dalam bisnis ini. Kualitas meja yang baik akan meningkatkan pengalaman bermain dan kepuasan pelanggan.

Selain itu, ada juga berbagai perlengkapan pendukung yang perlu disiapkan. Berikut estimasi biayanya:

Selain pembelian awal, biaya perawatan meja juga harus diperhitungkan untuk menjaga kualitas permainan tetap optimal.

4. Biaya Operasional Bulanan

Adapun biaya operasional bulanan yang harus diperhitungkan agar bisnis billiard tetap berjalan lancar. Pengelolaan yang efisien akan membantu bisnis tetap bertahan dan berkembang. Berikut perkiraan biaya operasional bulanan:

Dengan memahami rincian biaya ini, kamu bisa menyusun strategi keuangan yang lebih efektif untuk menjalankan bisnis billiard secara profesional dan menguntungkan.

Tips Menghemat Modal Membuka Bisnis Billiard

Agar modal usaha tidak membengkak, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Manfaatkan Lokasi yang Sudah Dimiliki

Jika memiliki properti kosong, seperti ruko, gudang, atau lahan pribadi, ini bisa menghemat biaya sewa yang biasanya menjadi beban besar dalam bisnis.

Lokasi ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk arena bermain utama maupun area tambahan seperti lounge atau kafe. Pastikan lokasi cukup strategis dan mudah dijangkau pelanggan agar tetap menarik secara bisnis.

Gunakan Meja Billiard Bekas Berkualitas

Meja billiard bekas yang masih dalam kondisi baik dapat menjadi alternatif untuk mengurangi modal awal. Banyak meja second yang masih layak pakai dengan harga jauh lebih murah dibandingkan yang baru.

Sebelum membeli, periksa permukaan meja, keseimbangan kaki, dan kualitas cloth (kain meja) agar tetap memberikan pengalaman bermain yang nyaman bagi pelanggan.

Mulai dengan Konsep Sederhana

Tidak perlu langsung membuka tempat billiard dengan konsep besar dan fasilitas lengkap. Mulailah dengan fasilitas inti, yaitu meja billiard berkualitas dan pencahayaan yang baik.

Fasilitas tambahan seperti kafe, lounge, atau turnamen bisa ditambahkan secara bertahap seiring berkembangnya bisnis dan meningkatnya jumlah pelanggan tetap.

Manfaatkan Media Sosial untuk Promosi Gratis

Promosi digital bisa menjadi cara efektif untuk menarik pelanggan tanpa biaya besar. Gunakan platform seperti Instagram, TikTok, atau Facebook untuk membagikan konten menarik, seperti video permainan, promo harian, atau testimoni pelanggan.

Interaksi aktif dengan calon pelanggan juga bisa meningkatkan awareness dan membangun komunitas loyal.

Tawarkan Membership dan Paket Promo

Sistem membership atau paket bermain bisa membantu bisnis mendapatkan pemasukan tetap dari pelanggan setia. Membership bisa memberikan keuntungan bagi pelanggan seperti harga khusus atau akses eksklusif ke event tertentu.

Selain itu, paket bermain dengan harga lebih hemat juga bisa mendorong pelanggan bermain lebih sering, sehingga meningkatkan pendapatan secara konsisten.

Baca juga: 10 Cara Memulai Usaha Pelatihan Billiard Untuk Dukung Perkembangan Industri Billiard  

Kesimpulan

Jadi, bisnis billiard modal berapa? Jika dirangkum, berikut estimasi total modal awal berdasarkan skala bisnis:

Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan yang baik, bisnis billiard bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan bertahan lama. Jadi perlu berapa banyak modal yang kamu keluarkan untuk membuka bisnis billiard kamu sendiri?

Baca juga: Selain Modal Membuka Bisnis Billiard, Wajib Tahu 6 Resiko Usaha Billiard dan Strategi Mengatasinya

Kelola Bisnis Billiard Lebih Mudah & Profesional dengan Sistem AKU MPOS

Memulai bisnis billiard yang tepat tidak hanya soal keren dan instagramble saja, tetapi juga bagaimana mengelola operasional dengan efektif.

Dengan mengetahui berapa modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis billiard, kamu bisa meningkatkan kenyamanan pengunjung dan membuat pengalaman bermain yang menyenangkan. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengelola operasional bisnis billiard dengan lebih mudah dan profesional menggunakan sistem POS dari AKU MPOS.

Sistem kami membantu mengelola transaksi, operasional, membership, hingga cabang bisnis billiard di seluruh Indonesia. Dilengkapi dengan berbagai perangkat kasir dan relay hingga 15 line yang direkomendasikan sesuai kebutuhan bisnis, AKU MPOS adalah solusi canggih yang mempermudah operasional tempat billiard Anda.

Tersedia fitur-fitur canggih yang cocok digunakan untuk mengelola bisnis billiard yang bisa kamu nikmati dengan berlangganan mulai dari Rp200 ribu per bulan! KLIK di sini untuk informasi lebih lanjut.

Pantau dan ikuti terus sosial media kami di FacebookInstagramYoutube, dan TikTok. Cek juga penawaran spesial khusus perangkat kasir AKU MPOS di platform Shopee dan Tokopedia!

Info lebih lanjut mengenai sistem AKU MPOS yang dapat disesuaikan dengan jenis bisnis kamu, hubungi customer service kami DI SINI untuk memulai diskusi!

Baca juga: Ampuh dan Menjual! Inilah 40 Contoh Kalimat Promosi Makanan di Sosmed  

Exit mobile version

Warning: Undefined array key "" in /home/app5kuco/public_html/appsku.id/wp-content/plugins/elementor/core/logger/manager.php on line 185

Fatal error: Uncaught Error: Class name must be a valid object or a string in /home/app5kuco/public_html/appsku.id/wp-content/plugins/elementor/core/logger/manager.php:185 Stack trace: #0 /home/app5kuco/public_html/appsku.id/wp-content/plugins/elementor/core/logger/manager.php(50): Elementor\Core\Logger\Manager->get_logger() #1 [internal function]: Elementor\Core\Logger\Manager->shutdown() #2 {main} thrown in /home/app5kuco/public_html/appsku.id/wp-content/plugins/elementor/core/logger/manager.php on line 185